Seorang bayi kecil tidak berdaya terbaring di rumah sakit dengan nafas yang berat.
Terbaring di dalam inkubator dengan di bantu alat pernafasan dan infusan yang tidak pernah lepas.

Seorang bayi kecil buah hati dari seorang ibu muda bernama Ida Widiati dan suaminya bernama Ari Arifin, yang tinggal di jalan Awiligar Ligar Mekar RT 04/26 kabupaten Bandung.

Baru saja dilahirkan selasa kemarin tgl 7 november 2017

Namun, sehari setelah d lahirkan tiba tiba pernafasan sang bayi mulai terganggu, dadanya sesak dan nafasnya pun berat.
Dokter dan pihak rumah sakitpun langsung melakukan observasi mencari penyebab bagaimana sang bayi bisa mengalami sesak nafas.
Namun sampai 3 hari berlalu, kondisi bayi masih belum stabil,
Jika alat pernafasan atau tabung oksigen nya di lepas, maka kondisi sang bayi akan langsung menurun.

 

Menangis, panik dan bingung yg sangat, meliputi keluarga sang bayi.
Karena bagaimana tidak? untuk satu hari saja sang orang tua harus mengeluarkan biaya 1,5 juta rupiah dalam satu hari.

Entah sampai kapan sang bayi akan di rawat di Rumah Sakit, karena setelah 3 hari berlalu pun belum ada tanda - tanda yg menunjukan perkembangan ke arah yang lebih baik.

 

Ida Widiati adalah seorang ibu yg sudah tidak lagi bekerja.
Sedangkan suaminya bekerja di sebuah pabrik yg membuat alat - alat portal dengan penghasilan yg hanya cukup untuk makan sehari hari.

Sedangkan biaya Rumah sakit yg cukup besar, membuat sang suami panik dan bingung apa yg harus di lakukan.
Meminta keringanan biaya sudah di lakukan ke pihak rumah sakit namun kemudahan masih belum di dapat oleh sang ayah dari bayi tersebut.

Jika dalam beberapa hari kedepan sang ayah belum membayar administrasi rumah sakit maka dengan terpaksa sang ayah akan membawa pulang sang bayi dengan kondisi yang masih memprihatinkan.

Karena dengan keterbatasan biaya yg setiap harinya akan menambah jumlah nominal yg harus di bayar oleh sang ayah.

 

Mari berdonasi di www.sharinghappiness.org dan bantu Bayi Kecil ini untuk sembuh.