BANDUNG. Kekurangan pangan di Maluku Tengah yang menyebabkan 3 orang meninggal telah menuai simpati dari banyak pihak untuk membantu, termasuk Rumah Zakat. Rabu siang tadi (25/07), relawan Rumah Zakat mulai mempersiapkan bantuan yang akan dibawa ke Maluku hari Kamis besok (26/07).

“Kami tengah mempersiapkan 3000 kornet dan rendang Superqurban untuk didistribusikan kepada warga Gunung Morkelle, Maluku Tengah yang mengalami kekurangan pangan," jelas Sugeng Jaya Saputra yang akrab disapa Sujay, salah satu tim Relawan Rumah Zakat yang akan berangkat ke Maluku. "Selain distribusi kornet dan makanan lainnya, kami juga akan membuka layanan kesehatan untuk warga," tambah Sujay.

Perjalanan yang akan dilalui Relawan menuju lokasi penyaluran cukup panjang. "Kami akan berangkat besok Kamis dari Jakarta menuju Ambon menggunakan pesawat. Lalu dilanjut dengan perjalanan laut selama 3 jam dari pelabuhan Tulehu ke Pelabuhan Amahe di Maluku Tengah," ungkap Sujay. Tak sampai di sana, Relawan harus kembali melakukan perjalanan selama 8 jam  menuju lokasi penyaluran kepada warga Suku Mause Ane di Gunung Morkelle, Kabupaten Maluku Tengah.

Ada 3 daerah yang dihuni Masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Mause Ane, yaitu di Bantaran Sungai Kobi, Laihaha, dan Bentaran Sungai Tilupa yang terdiri dari 45 kepala keluarga berjumlah 170 jiwa.

Beberapa waktu lalu, 3 warga Suku Amuse Ane yang terdiri dari 1 orang lansia dan 2 balita meninggal dunia akibat busung lapar. Menurut informasi BPBD Kabupaten Maluku Tengah, kelaparan yang terjadi diakibatkan oleh hama babi hutan dan tikus yang menyerang perkebunan milik warga. Akibatnya, saat ini warga Suku Mausu Ane mengalami krisis bahan pangan lokal.

“Mohon doanya, semoga perjalanan kami lancar dan kami dapat mendistribusikan bantuan sesuai rencana," ujar Sujay.

Sahabat, mari kita bantu saudara-saudara kita yang ada di Maluku Tengah dengan bantuan dan doa terbaik.Kepedulian kita kepada mereka akan sangat berarti. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia.

sumber foto : detik.com