Innalillahi wa innaillaihi rajiun...
Keluarga besar Rumah Zakat mengucapkan turut berbelasungkawa atas wafatnya ananda Muhammad Zaenal Arif yang telah berjuang selama dua bulan lebih melawan rasa sakitnya dengan dilakukan 3 kali operasi karena kelainan jantung. Ananda Zaen meninggal pada hari minggu, tanggal 16 April 2017 pukul 20.20 wib di RSCM Jakarta.

***

Rumah Zakat kembali menyalurkan bantuan kesehatan untuk M Zaenal, bayi penderita kelainan jantung yang saat ini sedang dirawat di RSCM Jakarta hasil rujukan dari RSHS Bandung. Bantuan dari para donatur sharinghappiness.org tahap ke 3 ini sudah disalurkan pada hari selasa (07/03) lalu di Kampung Sawahlega RT01/RW04 Desa Ciapus Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung dan diberikan kepada ibu Dedeh selaku nenek dari Zaenal. Sebelumnya bantuan diberikan untuk membayar biaya obat Zaenal yang tidak dicover BPJS pada saat Zaenal masih dirawat di RSHS, namun saat ini biaya obatnya pun sudah dicover BPJS. Bantuan tahap 3 ini akan digunakan untuk pembayaran biaya rumah sakit di RS Advent pada saat awal perawatan karena pada saat itu belum membuat BPJS. Besarnya biaya pengobatan menjadikan orang tua Zaenal berhutang ke keluarganya dengan jumlah yang cukup besar, maka dari itu bantuan ini juga digunakan untuk membayar hutang pengobatan Zaenal kepada sanak saudaranya.

"Kebaikan donatur sudah kami terima, semoga Allah SWT membalas kebaikan semuanya dan menggantinya dengan kesehatan, keberkahan rezeki dan kekuatan iman.”, ucap Ibu Dedeh (47) dengan penuh haru.

Saat ini Zaenal telah menjalani operasi jantung oleh tim dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada tanggal 6 Maret 2017 pukul 07.30 WIB. Secara keseluruhan operasi berjalan cukup lancar, namun kondisinya cukup lemah sehingga sempat mengalami koma beberapa hari. Ditambah ada dugaan dari dokter bahwa Zaenal mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala. Namun hingga kini kondisinya semakin membaik, dengan adanya tanda-tanda mulai siuman. Untuk tindakan medis selanjutnya, rencana tim dokter akan memeriksanya ke bagian neurologi untuk diperiksa lebih lanjut tentang gejala pecahnya pembuluh darah.

***

Ia bernama Muhammad Zaenal Arif, bayi dari Ibu Rima yang lahir pada tanggal 2 Februari 2017 melalui proses Operasi Caesar ini terpaksa harus di rawat secara intensif karena mengalami gangguan saluran pernafasan dan juga keracunan air ketuban.

Setelah dirujuk dari RS. Bina Sehat (Tempat bayi Arif lahir) ke RS. Advent dan dilakukan Pemeriksaan  ternyata bayi dari pasien Ibu Rima ini mengalami Kelainan Jantung. Keluarga pasien mendapatkan penjelasan dari Dokter Spesialis Jantung bahwa kondisi jantung bayi tidak normal.

Organ jantung (bilik kiri) bayi sangat kecil dan tidak berfungsi sehingga kinerja jantung tidak optimal. Bahkan saluran pembuluh darah yang menghubungkan jantung untuk mensuplai oksigen dan darah itu tidak tumbuh sehingga menghambat sirkulasi atau suplai oksigen. Selama ini suplai oksigen tidak tersalurkan ke organ-organ yang lain termasuk paru-paru sehingga berpengaruh terhadap kinerja organ yang lain.

Untuk semetara waktu, bayi dari pasien Ibu Rima harus mendapatkan perawatan yang intensif dengan obat khusus jantung yang diperkirakan biaya Rp 6.000.000 per - 3 Hari dan perlengkapan alat dan ruangan NICU sebesar Rp 2.000.000 per-hari. Dokter menyarankan untuk mengambil tindakan operasi jantung yang dilakukan sebanyak 3 kali yakni pada usia sekarang, usia 6 Bulan sampai 1 Tahun dan usia 4 Tahun. Biaya operasi ini diperkirakan mencapai Rp 100.000.000 per 1 kali operasi.

Ayah Arif yang bekerja hanya sebagai Buruh Harian lepas yang tidak tentu pekerjaannya ini sangat berharap bantuan dari berbagai pihak untuk menghadapi ujian yang tengah dialaminya.

Ikhtiar terus dilakukan salah satunya melalui www.sharinghappiness.org , dengan harapan Sobat semua bisa turut serta untuk membantu Adik Arif ini agar dapat sembuh dan merasakan kesehatan normal layaknya bayi pada umumnya.

Mari Salurkan Energi kebaikan Sobat semua dengan turut berpartisipasi untuk pengobatan Bayi Arif ini.

Kebaikan yang Sobat berikan, menjadi Energi tersendiri untuk Arif agar dapat terus berjuang menghadapi cobaan yang ia hadapi.