BANTUAN KEMANUSIAAN UNTUK MUSLIM MYANMAR
terkumpul dari target Rp. 600.000.000
MARI TERUS BANTU WARGA MUSLIM ROHINGYA DI PENGUNGSIAN
Saat konflik kemanusiaan terjadi di Myanmar, Rumah Zakat berupaya untuk membantu Warga Muslim Rohingya disana. Dimulai dari 29 Agustus 2017, Saat itu tim program kemanusiaan Rumah Zakat sudah ada di Myanmar untuk membantu warga Muslim Rohingya di desa-desa di pedalaman Sittwe. Warga desa memiliki akses dan sumber daya yang terbatas karena dilarang untuk meninggalkan desanya oleh otoritas di sana. Infrastruktur seperti bangunan rumah, air bersih, dan drainase pun dalam kondisi yang buruk.
Mengalami tekanan yang cukup berat dari otoritas Myanmar, Warga Muslim Rohingya melakukan eksodus besar-besaran ke camp pengungsian Cox's Bazar di Bangladesh. Diperkirakan sebanyak 800.000 ribu orang mengungsi. Dari Bulan September hingga saat ini, Rumah Zakat juga terus mengupayakan pendistribusian bantuan untuk Warga Muslim Rohingya di pengungisan Cox's Bazar. Mendistribusikan bantuan pangan, mendirikan tenda pusat pemeriksaan kesehatan, pembangunan shelter darurat (hunian darurat di pengungsian) serta pembangunan sarana air bersih dan sanitasi pun sedang terus dilakukan oleh Tim Kemausiaan Rumah Zakat. Tim Kemanusiaan Rumah Zakat ini juga tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Indonesia (AKIM) untuk aksi kemanusiaan di Myanmar dan Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) untuk aksi kemanusiaan di Bangladesh.
Sahabat berikut adalah video gambaran kondisi kehidupan Warga Muslim Rohingya di Camp Pengungsian Cox's Bazar dan beberapa program bantuan yang sudah dilakukan Rumah Zakat untuk Warga Muslim Rohingya
PRESIDEN JOKOWI APRESIASI ALIANSI KEMANUSIAAN INDONESIA UNTUK ROHINGYA
Presiden Joko Widodo mengunjungi medical camp yang dikelola oleh Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) pada Ahad (28/01). Rumah Zakat merupakan salah satu lembaga kemanusiaan yang mendirikan medical camp bagi para pengungsi Rohingya di Kamp Jamtoli, Cox's Bazar, Bangladesh ini.
Rombogan Presiden Joko Widodo yang didampingi istri tiba sekitar pukul 14.15 waktu setempat. Dengan mengenakan kemeja khas warna putih, Jokowi datang dan langsung menyalami petugas yang menyambutnya. Selain Bangladesh, Jokowi juga melakukan rangkaian kunjungan bilateral ke Sri Lanka, India, Pakistan, dan Afghanistan.
Rombongan Jokowi diantaranya mengunjungi medical camp yang didirIkan oleh Rumah Zakat, untuk melihat situasi pelayanan kesehatan dan berbincang dengan sekitar 30 pengungsi Rohingya yang terdiri dari orang tua dan anak-anak. Presiden Jokowi memberikan apresiasi kebanggan dan apresiasinya atas kinerja lembaga dan pendistribusian bantuan dari Indonesia ini.
Tim kemanusiaan Rumah Zakat hingga kini masih berada di Bangladesh, dengan sejumlah fokus bantuan diantaranya:
- perlengkapan musim dingin
- bahan pangan
- hygiene kits
- tenaga dan layanan medis.
Terima kasih Sahabat, atas kepercayaan dan dukungan Anda kepada Rumah Zakat. Bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Rohingya ini, sangat berarti bagi kehidupan mereka...
SEKILAS KONDISI KAMP PENGUNGSIAN ROHINGYA
“MCK di sini hanya berdinding plastik, sanitasinya tidak memadai dan air bersih pun kurang. Air yang dihasilkan dari water hand pump berwarna coklat, karena itulah banyak warga yang mengalami gatal-gatal dan diare,” jelas Hermansyah, koordinator Tim Kemanusiaan Rumah Zakat.
Kamp Jamtoli adalah salah satu kamp besar yang menjadi persinggahan ratusan ribu pengungsi Rohingya dari Myanmar yang masuk ke wilayah Bangladesh. Kondisi kamp sangat memprihatinkan. Bivak-bivak dengan kerangka bambu dan dinding terpal semakin padat penghuni.
Jumlah pengungsi Rohingya di Bangladesh saat ini diperkirakan mencapai 800.000 jiwa tersebar di kamp-kamp pengungsian seperti Balukhali, Jamtoli, Ukhiya, Ghundum, dan lainnya. Mereka kekurangan pangan, pakaian, tempat tinggal dan juga fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Sahabat, mari terus peduli dan berbagi untuk selamatkan para pengungsi Rohingya...
LAYANAN KESEHATAN DI KAMP JAMTOLI, BANGLADESH
“Dalam sehari, kami melayani sekitar 200-300 pasien di Medical Camp ini. Rata-rata mereka mengeluh seputar infeksi saluran pernafasan dan infeksi saluran pencernaan,” jelas dr. Aditya Maulana Ginting, dokter dari Tim Kemanusiaan Rumah Zakat.
Rumah Zakat bersama relawan medis lainnya yang tergabung dalam Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) memberikan layanan kesehatan kepada pengungsi Rohingya di Jamtoli Camp yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di Bangladesh. “Di sini Rumah Zakat berkomitmen memberikan layanan balai pengobatan, tindakan bedah minor dan pelayanan untuk ibu hamil,” ujar dr. Aditya.
Mengingat kondisi tenda medis yang semakin padat oleh pengungsi yang membutuhkan layanan kesehatan setiap harinya, maka tim Rumah Zakat membangun tenda medis baru yang ukurannya lebih besar untuk digunakan oleh tenaga-tenaga medis yang tergabung dalam IHA. “Kami bekerjasama dengan bengkel las lokal di Cox’s Bazar untuk membuat tenda medis. Semoga dengan tenda ini, kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” tutur Hermansyah selaku Koordinator Tim Kemanusiaan Rumah Zakat.
WUJUDKAN 100 SARANA AIR BERSIH & SANITASI DI KAMP PENGUNGSI ROHINGYA
“Berdasarkan informasi dari tim medis Rumah Zakat yang tergabung dalam IHA (Indonesia Humanitarian Alliance), rata-rata para pengungsi mengeluhkan penyakit yang diakibatkan buruknya sanitasi dan air bersih selama di pengungsian. Penyakit umum seperti ISPA, diare dan gatal-gatal adalah deretan penyakit yang banyak dialami pengungsi," jelas Hermansyah, selaku Koordinator Tim Kemanusiaan Rumah Zakat.
Kesehatan pengungsi Rohingya yang seperti itu menjadi wajar jika kita melihat bagaimana kondisi toilet di kamp pengungsian. “Toilet di sini hanya berdinding plastik dengan sanitasi yang tidak memadai. Tak hanya itu, air dari water hand pump juga berwarna coklat,” ujar Hermansyah.
Saat ini Tim Kemanusiaan Rumah Zakat tengah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat untuk pembangunan 100 sarana air bersih dan sanitasi di kamp-kamp pengungsi Rohingya. “Kami sedang hunting lokasi yang tepat untuk pembangunan sarana air bersih dan sanitasi mengingat area kamp sangat padat dengan bivak-bivak pengungsi,” tutur Hermansyah.
Selain sarana air bersih dan sanitasi, Rumah Zakat juga akan membangun shelter, dan mendistribusikan paket pangan dan paket pakaian untuk pengungsi Rohingya. “Semua bantuan itu akan didistribusikan di beberapa kamp pengungsi seperti Jamtoli, Balukhali, Gundhum, dan lainnya,” ungkap Hermansyah.
Sahabat, mari terus peduli dan berbagi untuk meringankan beban para pengungsi Rohingya.
Pesan kamu akan langsung terkirim ke Rumah Zakat
BANTUAN KEMANUSIAAN UNTUK MUSLIM MYANMAR
terkumpul dari target Rp. 600.000.000