Banyak Anak-anak Diantara Ratusan Korban Gempa Di Lombok
terkumpul dari target Rp. 100.000.000
Gempa berkekuatan 6,4 SR telah mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu (29/7) pagi pukul 06.47 WITA. Pusat gempa di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 24 km.
Gempa ini terjadi akibat adanya akivitas Sesar Naik Flores dan menurut informasi lainnya Gempa tidak berpotensi tsunami. Lokasi terparah saat ini yang terkena dampak Gempa adalah daerah Kecamatan Sembalun dan Kecamatan Sambalia Kabupaten Lombok Timur.
Tidak kebetulan di waktu yang sama, 2 rekan Tim Sharing Happiness sedang melakukan perjalanan menuju Mataram untuk keperluan liputan lain. Menurut Tim kami gempa di daerah Mataram pun di rasakan cukup kencang.
Jam 10 waktu setempat, dua rekan kami langsung berkordinasi dengan Tim Rumah Zakat dan Relawan Nusantara untuk segera menuju Desa Sembalun Kecamatan Sambelia tepat di kaki gunung Rinjani.
Menurut informasi di Desa Sembalun inilah kerusakan gempa dirasakan cukup parah, waktu yang ditempuh tim untuk sampai ke lokasi sekitar 2 jam. Tim pergi dengan membawa bantuan darurat berupa Air Mineral, P3K, Kornet dan Rendang Superqurban.
Setelah sampai di lokasi, tim melihat langsung kondisi kerusakan, korban jiwa dan luka luka. Selain kerusakan rumah dan sarana lainnya, dikabarkan terdapat 5 orang korban jiwa, 4 orang warga Sembalun dan 1 orang adalah warga Malaysia yang hendak mendaki ke gunung Rinjani. Selain itu sebanyak 40 orang diberitakan dalam kondisi luka parah.
Tim Relawan Rumah Zakat sudah berkoordinasi dengan aparat Desa Sembalun terkait kebutuhan apa saja yang sangat mendesak. Pasien yang mengalami luka-luka saat ini dirawat sementara di puskesmas darurat menggunakan tenda BPBD.
Tim kemudian segera kembali ke Mataram untuk mempersiapkan bantuan sesuai kebutuhan di lokasi, relawan bahkan telah mempersiapkan bantuan sembako yang akan disaluran malam atau pagi esok hari.
Sampai saat ini BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Camat, Kades, maupun aparat belum bisa menyebutkan pasti berapa jumlah korban dalam bencana ini, namun diperkirakan data akan terus bertambah.
Di saat penanganan darurat dampak gempa 6,4 SR masih berlangsung, terutama di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur, tiba-tiba masyarakat diguncang gempa dengan kekuatan yang lebih besar.
Gempa bumi 7.0 SR mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB memberikan dampak yang luas. Senin (6/8/2018) tercatat 91 orang meninggal dunia, 209 orang luka, ribuan orang mengungsi dan ribuan rumah mengalami kerusakan.Merespon kondisi tersebut, (06/08/2018) tim Relawan Rumah Zakat dari Bandung terbang menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU menuju Lombok. “Kami membawa 3.540 kornet Superqurban dari 10.000 kornet yang akan dikirimkan ke Lombok,” ujar Dhika, Relawan Rumah Zakat.
.
Sementara itu, 15 Relawan Rumah Zakat, 3 Relawan medis dan 1 unit Ambulance telah berada di lokasi bencana. Pos bantuan dan dapur umum Rumah Zakat pun sudah beroperasi di Dusun Mentareng, Sambelia Lombok Timur.
Mari sahabat, bersama bantu saudara kita yang sedang terkena musibah, berikan bantuan terbaik sahabat dengan berdonasi melalui Sharing Happiness.
Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia Bersama Sharing Happiness.
Pesan kamu akan langsung terkirim ke Iip Arifin
Banyak Anak-anak Diantara Ratusan Korban Gempa Di Lombok
terkumpul dari target Rp. 100.000.000